Asal muasal kuda sumba di sebut dengan nama kuda sandelwood... Nama sandelwood merupakan sebutan Inggris untuk Pulau Sumba, Nama "sandelwood" sendiri diambil dari nama cendana (sandalwood) yang pada masa lampau pernah menjadi komoditas unggulan dan diekspor dari Sumba, setelah bangsa Inggris datang ke sumba sekitar 1600-an yang membawa kuda ke Sumba untuk dikawinkan dengan kuda lokal sumba. Hasil perkawinan itulah disebut kuda sandelwood. Namun, generasi kedua kuda Sumba merupakan perkawinan silang dengan kuda asal Arab sekitar 1800-an dan terakhir kuda asal Australia pada 1990-an. Dan seperti yang tampak d foto itulah hasil akhir dari persilangan2 yang telah di lakukan...

Tanaman konjil atau sakura sumba ini banyak di temui di lahan kering berbatu di wilayah sumba timur kususnya di desa kuta, hambapraing, mondu, rambangaru sampai ke hahar. Menurut cerita nenek - nenek di desa hambapraing, dulu tamanan ini merupakan tanaman yang dalam bahasa adat biasa di sebut Konjil lu kanawa Atu linu kadu. Artinya kayu yang layak untuk masuk di rumah adat untuk di jadikan tiang-tiang rumah adat (Khusus untuk rumah adat kuta - hahar) Jaman dulu Kayu lokal ini harus di peroleh untuk pembuatan rumah adat dan uniknya pemotongan kayu ini pada jaman dulu harus di lakukan upacara adat terlebih dahulu sebelum kayu/batang pohon KONJIL ini di potong/tebang. Namu seiring berjalannya waktu tanaman KONJIL / sakura sumba ini dapat di temui di sekitaran kota waingapu di matawai, kambaniru, mbatakapidu, kilo 7 - 12 dan di komplek kantor bupati sumba timur. Tanaman konjil ini akan menebar keindahanya pada saat awal bulan september sampai akhir bulan oktober yang mana tanaman ini akan berbunga indah menampakkan kecantikannya dalam balutan bunga yg berwarna puti, pink dan kombinasi antara warna puti dan pink pada bunganya.